WHO AM I? (Siapa Aku?)
WHO AM I?
(Siapa Aku?)
Gambar by muhammadrezkihr |
Aku?? Aku
adalah aku. Aku itu bukan dia, bahkan mereka. Aku adalah aku yang terkadang tidak tau
atau bahkan tidak sadar tentang keakuanku. Aku ini aku, aku yang bangga pun bersyukur dengan
diriku yang seperti ini. maaf, bukan berarti sombong atau bangga diri, akan tetapi
seperti apakah aku ini, maka ya inilah aku. Aku bersyukur atas semua ini,
termasuk atas semua limpahan rahmad dan hidayahNya terhadap diriku. Terkadang
aku sendiri bingung tentang diri ku ini, bertanya-tanya tentang diri ini,
kenapa aku bisa begini, seperti inilah aku, atau lalu harus bagaimanah aku?.
Tapi entahlah, yang pasti biar bagaimanapun aku, maka sebisa mungkin aku
haruslah menerima serta bersyukur atasNya dan juga akan selalu mengusahakan
untuk menjadi yang lebih baik lagi.
Aku ini masih bodoh,
aku ini banyak sekali kekurangan? Iya memang ku akui, ah tapi hal yang demikian
bisa diikhtiari. Setidaknya dengan keadaan yang demikian, aku pantang menyerah
dan akan selalu berusaha untuk semangat belajar atau bertholabul ‘ilmi serta
berusaha untuk mawas diri, agar sedikit demi sedikit aku ini menjadi orang yang
lebih tau dan juga lebih baik lagi. Aku percaya bahwa tidak ada kata kerugian
bagi siapa pun yang mau berusaha. Terkait dengan hasilnya bagaimana, ya
terserah kehendak Tuhan yang maha kuasa atas segalanya, paling tidak sudah ada
usaha. Sebenarnya bukan hanya demikian saja, karena masih ada do’a yang selalu
menguatkanku, selebihnya maka baru bertawakkal kepadaNya.
Aku?? Aku
adalah sang manja yang terkadang menghalalkan segala cara untuk menuruti
kemauanku, ah layaknya anak kecil yang selalu merengek akan keinginannya, yang
mana jika tidak dituturuti maka anak itu akan menangis dan menangis. Aku juga
menyadari bahwa aku ini adalah hamba yang dho’if, yang mana sukar sekali untuk
melawan hawa nafsu terutama dengan rasa malas yang huh masyaallah, terkadang
kalah untuk melawannya. Sehingga aku sadari bahwa grafik semangat terkadang
tidak sebanding dengan kemalasanku atau bahkan yang lebih parah yakni justru
malaskulah yang lebih banyak, masyaallah. Contoh misalkan, kurun waktu dalam
seminggu, 5 hari semangat, 2 harinya tidak atau 3 hari semangat, eh yang 4
harinya tidak hehe. Ah tapi entahlah samapai saat ini juga aku masih terus
mencoba menjadi yang lebih baik, seraya juga mencari dan menggali untuk
medapatkan solusinya agar kesemangatanku bisa berlangsung lama ketimbang
kemalasan itu.
Bagiku, aku
ini merupakan orang yang gampang terseret oleh arus, yang kadang masih juga
terombang-ambingkan dengan keadaan yang terjadi. Sekaan kadang hidupku ini
kurang berarah atau bahkan kadang tidak terarah. Dan itu memaang sulit
dipungkiri bahwa seiring perputaran waktu maupun keadaan jika tidak mempunyai
keteguhan maupun pondasi yang kuat, maka bisa terseret akan arus yang demikian.
Setidaknya terdapat salah satu pesan yang memotivasi dari guru saya, yakni “dadi
uwong iku oleh melu mili, tapi ojo ngasi keli”. Maksudnya, jadi orang itu
boleh-boleh saja ikut serta kepada yang lainya, asalkan jangan sampai hanyut
atau terlenakan karenanya.
Berbicara
tentang siapa aku? Ya beginilah aku, aku yang apa adanya dan tentunya masih
jauh dari kesempurnaan. Aku bangga serta bersyukur akan diriku ini, karena
menurutku menjadi diri sendiri dan menerima akan apa yang telah kumiliki, tanpa
menafikan ikhtiar, itu merupakan hal yang lebih baik. Selanjutnya dalam kamusku
tidak ada kata mengeluh serta menyerah akan apapun yang ada atau terjadi pada
diriku ini. Merupakan suatu konsep kehidupanku yakni 3D, yang artinya
bahwa apapun yang terjadi maka haruslah mengusahakan untuk selalu “Disyukuri,
Dijalani dan Dinikmati”.
Komentar
Posting Komentar